Cinta Karina: Terkenang

“Kita tidak bisa memilih kapan datangnya cinta , tapi yang kita tahu cinta itu fitrah untuk dirasakan oleh setiap insan manusia. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola datangnya perasaan cinta tersebut”




Kurang lebih seperti itulah kata-kata yang sering kudengar semenjak aku kuliah, dan terakhir kudengar kembali dari seorang menteri Badan Eksekutif Mahasiswa di kampusku. Pagi ini aku kembali termenung dengan kata-kata tersebut, dengan berlinang air mata. Entahlah, mungkin aku terlalu lemah. Tapi memang beginilah kenyataannya. Bukankah wanita amat mudah tersentuh perasaannya? Tapi memang kuakui aku terlalu lemah untuk ini, masalahnya bukan kali pertama aku begini tapi sudah lebih dari hingga berkali-kali, bahkan kupikir mungkin hidupku akhir-akhir ini terlalu melankolis. Cinta. Ya itulah penyebabnya. Aku berusaha kuat, namun hanya bisa kuat di luar, tidak untuk didalam. Aku amat paham betul bahwa aku sendirilah yang memegang kuasa atas gejolak di hati ini. tapi aku hanya perempuan lemah yang mudah sakit, aku hanya perempuan lemah yang mudah terluka. Dan aku adalah perempuan lemah yang mudah menangis. Di dalam hatiku masih menangis, tak berhenti meski sudah berbulan-bulan. Masih sesak meski sudah berusaha untuk kubebaskan. Oh mengapa ini? mengapa air mata yang di dalam hati ini tak kunjung berhenti? Tidaklah kau lelah wahai hati?

Entah secara disengaja atau tidak, aku pun bingung. Tiba-tiba hadir kembali dalam ingatan kisah satu tahun silam tentang kenangan aku bersama dengannya, tepatnya di bulan November tahun 2013 terakhir kali aku dan ia bertemu, sebelum akhirnya pertengkaran itu terjadi dan membuat aku dan dia memutuskan berpisah hingga akhirnya ada komitmen masing-masing dari kami untuk saling berprinsip memperbaiki diri. Dia, Fajar Hermawan. Lelaki yang pernah dekat denganku dan meninggalkan banyak kenangan di antara kita. Dia disana, di sebuah pulau jawa bagian barat, tepatnya di Kota Bogor. Dalam kurun waktu satu tahun tersebut kita dekat dengan kondisi -banyak orang-orang menyebutnya- LDR atau Long Distance Relationship. Dia, seorang laki-laki yang memiliki andil dengan perubahanku saat ini. Dia, yang selalu aku rindukan. Dan dia yang entang sedang apa disana?

(Bersambung...)

Nb: Cerita ini hanya fiksi belaka, mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat ataupun cerita :)

Bahagia itu sederhana

Bahagia itu sederhana, ya ungkapan ini yg kuanggap paling tat sebagai salah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Hari sabtu 14 Juni 2014 kemari aku dan beberapa teman-teman dari partai fakultas yaitu Partai Banteng Revolusi (PBR) baru saja melakukan survei untuk lokasi baksos, dan kalian tahu lokasi ini merupakan lokasi mbahku yang ada di Boyolali, karna kupikir masih banyak orang-orang dsana yamg kekurangan. Alhasil sembari kita melakukan pendataan kepada RT RW setempat, mereka teman-teman partaiku bersinggah di rumah mbahku. Kupikir kegiatan hari itu terasa bagaikan kuliah kerja nyata (kkn) yang menjadi mata kuliah wajib semester 6. Disana kami masak masak bersama, shalat berjamaah di masjid bersama, mencucu piring bersama.
Itulah mengapa kusebut aktivitas tersebut menimbulkan kebahagiaan, karna sejatinya untuk mencapai kebahagian itu tidak haru melakukan sesuatu yang 'wah' tapi cukup hanya dengan melakukan sesuatu yang sederhana namun bersama-sama terlebih lagi jika aktivitas tersebut membuat diri kita bermanfaat bagi orang lain. Karena tertulis dalam sebuah hadist, "khairunnas anfaauhum linnas" bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. So, tetap semangat untuk terus bisa bermanfaat bagi orang lain, tak usah pikirkan waktu kita yang habis terbuang untuk itu, tak usah pikirkan peluh, lelah yang timbul karena itu. Karena sejatinya pendidikan yang teramat berpengaruh pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, bahwa tak bisa dielak lagi kodrat manusia yang tak mampu hidup tanpa orang lain, itulah mengapa Allah menciptakan orang yang perlu dibantu dan orang yang membantu, hal ini demi mencapai kesinambungan di antara kehidupan manusia untuk saling melengkapi. Tetap semangat untuk terus bermanfaat ya^^


#AmbilBagian untuk Perbaikan Indonesia melalui Pemilu

Tahun 2014, merupakan tahun dimana dinamika politik amat sangatlah terlihat. Bagaimana tidak? Ketika proses re-organisasi pemerintahan negara terjadi di tahun ini baik dari lembaga Eksekutif maupun lembaga Legislatif melalui Pemilu (Pemilihan Umum). Tidak sedikit pula segelintir orang yang mengatakan bahwa tahun ini memang tahun politik, para calon Pemimpin Rakyat dan Calon Wakil Rakyat melakukan intervensinya di tahun ini untuk menarik hati warga masyarakatnya agar bisa memilih salah satu dari mereka. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pemilu. ada baiknya kita mengetahui “Apa sih Politik itu?”
Pemikiran mengenai politik tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pemikiran filusuf Yunani kuno, seperti Plato dan Aristoteles. Plato dan Aristoteles menganggap politik itu sebagai suatu usaha untuk mencapai suatu masyarakat politik yang baik, dimana manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat, bergaul dengan rasa kemasyarakatan yang akrab dan hidup dalam suasana moralitas yang tinggi.
Berkembang dari pendapat kedua filusuf tersebut, definisi mengenai politik pun semakin luas dan multimakna. Seperti pada beberapa pendapat yang diperoleh melalui hasil diskusi dan kajian para pengurus BEM UNS 2014 Kabinet Solid Berkarya diperoleh kesimpulan bahwa politik itu merupakan sebuah cara, strategi, sistem bernegara untuk memperoleh atau mendapatkan kekuasaan yang tentunya berkorelasi dengan hukum. Banyak lagi definisi maupun pendapat yang dikeluarkan dari hasil diskusi dan kajian ketika mendengar sebuah kata “politik” baik dalam definisi yang positif maupun negatif. Tentunya teman-teman pun memiliki pemikiran tersendiri terhadap makna politik itu bukan? Tapi yang jelas apapun definisinya, tentunya politik ini merupakan fungsi dari adanya sistem pemerintahan atau regulasi di dalam suatu negara.
Ketika sudah mengetahui definisi tersebut, ada baiknya kita pun mengetahui apa sih dampak yang diberikan akibat adanya politik itu? Dari diskusi dan kajian kemarin pun diperoleh berbagai macam pendapat bahwa adanya politik akan berdampak pada adanya kompetisi para penguasa, pengaruh-pengaruh yang diberikan kepada para masyarakatnya, kebijakan pemerintah maupun paradigma mengenai postif dan negatif dari politik itu sendiri. Seperti yang sudah kita bahas di awal, jika kita berbicara mengenai politik tentu tidak jauh berbicara dengan pemilu. Dapat diambil kesimpulan mengenai beberapa pendapat pengurus BEM UNS 2014 Kabinet Solid Berkarya saat melakukan kajian dan diskusi mengenai pemilu bahwa pemilu merupakan sarana atau cara alternatif utuk merealisasikan tujuan politik untuk menentukan para Pemimpin Negeri dan Wakil Rakyat dalam proses Demokrasi. Pemilu juga merupakan pergantian estafet kepemimpinan dimana yang baik harus menjadi lebih baik, dan yang tidak baik menjadi baik.
Dari berbagai pendapat diatas, tentunya kita sebagai kaum yang berintelektual yaitu mahasiswa dapat berperan aktif dalam proses penyelenggaraan negara untuk pergantian estafet kepemimpinan di negeri ini. Tetapi pada faktanya, ketika berbicara mengenai pemilu dan mahasiswa ternyata masih tidak sedikit mahasiswa yang tidak apreciate terhadap pesta demokrasi terbesar ini. Tidak sedikit pula mereka yang memilih ‘golput’ dengan tidak memberikan hak pilihnya dalam pemilu. Tentunya dengan berbagai macam asumsi atau pendapat bahwa mereka tidak mengenal calon pemimpin dan wakil rakyatnya, tidak memberikan pengaruh apa atau dampak yang mereka rasakan, atau tidak ada lagi para pemimpin atau wakil rakyat yang baik di negeri ini dan pantas dipilih. Merupakan hal yang sudah tidak jarang lagi tentang berbagai macam asumsi atau pendapat negatif serta minimnya kesadaran mahasiswa terhadap adanya pemilu.
Tapi disini marilah kita rubah paradigma kita sebagai kaum yang berintelektual bahwa kita memiliki hak untuk memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik. Satu suara dari kita akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah Indonesia. kebijakan itu juga sangat penting bagi kita para mahasiswa, karna kebijakanlah yang mengatur kemana dan bagaimana kita melangkah selanjutnya dalam bermasyarakat. Sebagai mahasiswa, kita diharapakan memiliki pemikiran yang merdeka agar orang-orang yg duduk di kursi itu, tidak di intervensi oleh berbagai macam kepentingan-kepentingan baik kepentingan individu maupun kepentingan partai. Selain itu sebagai mahasiswa kita diharapkan untuk menjadi pemilih yang cerdas, yaitu pemilih yang dapat mem-filter mana yang baik dan mana yang buruk, yang bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk melihat para calon Pemimpin dan Wakil Rakyat yang memang pantas untuk dipilih agar dapat merubah mindset kita bahwa masih ada orang-orang yang baik yang pantas memimpin dan menjadi wakil rakyat di negeri ini.
Jadilah bagian dari perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik sebagai negara yang demokratis. Karena Demokrasi itu tidak peduli siapa yang pintar dan siapa yang bodoh. Siapapun, hanya dihargai satu suara, kalo kita tidak memilih, tandanya kita telah menyia-nyiakan satu suara yang sebenarnya berdampak besar bagi perbaikan Indonesia yang akan datang.

Created By: Ismi Eka Rahayu (KASTRAT BEM UNS 2014)

Surat Untuk Calon Ibu Mertua

Duhai calon ibu mertuaku,
Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa
dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa 

saja…
Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah
wanita islam dan teramat Mulia
Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang
utama dalam ketakwaannya…..
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang
sangat utama dalam Ketabahannya…….. Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat
sangat cantiknya……….
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid - mujahid kecilnya…….

Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya
hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di
perhitungkan….

Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,…. Yang punya cita – cita, menjadi wanita
Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada
calon Suamiku dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang
baik,…
Karena pernikahan adalah membuka
tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan –
kejutan dari perbedaan antara kami,….
Saya berharap engkau dapat menjadi
penasehat jika ku sedang dalam ke
alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….
Karena sekali lagi saya bukanlah siti
hajar yang sabar dalam penderitaan….

Yang Sulit Diungkapkan Oleh Wanita


Ketika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu sampai ke dalam matamu,
secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hari-harimu.
Ketika seorang wanita tidak bosan-bosannya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk hal2 yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang ingin selalu mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian.
Ketika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan teman2mu, dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu.
Ketika seorang wanita mulai marah-marah tanpa sebab dan berbicara tidak karuan, dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.
Ketika seorang wanita mulai berteman dengan teman2mu dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu, dia hanya ingin mengenal lingkunganmu dan ingin merasa diterima oleh teman2mu.
Ketika seorang wanita mulai dekat dengan pria lain dan dia secara terang-terangan memberitahumu, dia tidak sepenuhnya ingin meninggalkan atau melupakanmu. Dia hanya sedang mencari sosok dirimu dalam diri orang lain. Dan sebenarnya dia hanya ingin kamu merasa sedikit cemburu.
Ketika seorang wanita ingin kamu melakukan sesuatu untuknya dan menyuruhmu berjanji untuknya dia ingin
melihat kesungguhanmu untuk benar2 menepati janjimu, bukan orang lain bahkan bila orang lain bisa memberikan yang lebih darimu.
Ketika seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu, dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu, dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu, dan mencoba menerima kekuranganmu.
Ketika seorang wanita melihat seseorang yang disayanginya sedang berjuang meraih sesuatu dia sebenarnya tidak akan hanya diam. Dia mengkhawatirkan keadaanmu. Dia berusaha menjadi penyemangatmu, membangunkanmu terlalu pagi, dan tidak pernah berhenti berdoa untuk keberhasilanmu.
Ketika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan kata2 penghibur darimu. Yang benar2 dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya dan menemaninya di sampingnya. :")

Ijinkan Aku mencintaimu karena Allah

Ketika aku menyayangimu karena akidahmu
Ketika aku meluruskanmu karena tak ingin kau berbelok arah
Ketika aku mendo’akanmu tanpa engkau tahu

Ketika aku berlapang dada dengan teguranmu
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu
Ketika aku menguatkan saat kau mulai terjatuh

Ketika aku sekuat tenaga tanpa jemu membantumu
Ketika sahutan salam menyapa saat kita bertemu
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu

Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu
Ketika aku menjaga rahasiamu
Ketika kita duduk bersama dan pembicaraan kita selalu tertuju untuk kebaikan

Dan ketika terkadang aku perlu melepasmu dengan penuh keikhlasan.
Jika Allah yang memintaku untuk mencintaimu dan aku melakukannya, dengan izin Allah dan semoga hanya karna Allah.

Menyayangi sesuatu karena sebuah KELEBIHAN, itu biasa.

Kagum sesuatu karena ada hal HEBAT yang dimiliki seseorang itu biasa.
Tapi BELAJAR MENYAYANGI KARENA SEBUAH KELEMAHAN YANG DIMILIKI, itu baru LUAR BIASA!

Semua manusia diciptakan memiliki KELEMAHAN (Q.S.4:28). AGAR KITA BISA SALING MENGISI DENGAN PENUH KEBAIKAN & dari sanalah akan hadir, sebuah keajaiban hati yang Allah ciptakan untuk tiap manusia.

Wahai Adam CINTAILAH kekuranganku niscaya engkau akan bahagia ketika engkau menemukan KELEBIHAN-ku. InsyaAllah...

Keep Istiqomah sahabatku, carilah lelaki yang mampu menjadi imam untukmu.
Yang menitis air mata melihat kesakitanmu ketika melahirkan zuriatnya.
Dan lelaki yang membangunkanmu untuk beribadat bersama-sama di sepertiga malam.
Jika pencarian itu telah engkau temui, jangan lupa bersyukur kepada-Nya.
Jadilah permaisuri hatinya, teman dikala suka dan duka, serta pengobat rindu dan lara hatinya. :"))

Teruntuk Calon Pendamping Hidupku

Aku tak menuntut kesholehan dan kesucian dirimu, karena aku pun sadar aku bukanlah wanita yang sholehah dan suci dari dosa dan maksiat. (Karena setuhuku kesolih atau kesolihan seseorang hanya ALLAH yang berhak menilai?)
Aku tak menuntut kesempurnaan wujudmu, keelokan rupamu. Karena aku bukanlah wanita yang elok rupa tanpa cela, dan keelokan rupa hanyalah hiasan mata dan selalu tak punya cela.
Aku pun tak menuntut Kecerdasanmu, kerana kecerdasan setiap orang pastilah tak akan pernah menjangkau ilmu-Nya.
Aku hanya ingin dirimu adalah ''lelaki '' yang sadar dan tahu menempatkan kodratmu sebagai 'IMAM' sesuai ketentuan syari'ah.
Andai pun kau pernah bermaksiat kepada-Nya, maka aku harap saat ini kau tengah bertaubat dan menyesali dosa-dosa mu.
Andai pun kau tak elok rupa, maka aku berharap saat ini kau terus memperelok hati dan akhlaqmu dengan ilmu agama.
Andai pun kau tak cerdas dengan ilmu Agama, maka aku berharap kau punya KEINGINAN dan KEMAUAN untuk terus belajar, berbenah dan memperbaiki diri menyiapkan bekal untuk kelak bersamaku di dunia dan di akhirat-Nya.
Karena aku tahu dan sadar benar,  kita adalah SAMA, sama2 insan dhoif. Namun semoga kita mampu meraih ridha-Nya kelak dengan segala kekurangan, keterbatasan dan kefanaan kita sebagai hamba-Nya. :)